Isyana Jadi Coach Baru, Begini Komentar Vidi Aldiano dan Nino RAN
A
A
A
JAKARTA - Bergabungnya Isyana Sarasvati sebagai coach The Voice Indonesia dinilai Nino RAN bisa membuat suasana ajang pencarian bakat yang digelar GTV itu semakin semarak. Hal itu pun disambut baik oleh Nino dan coach The Voice Indonesia lainnya.
"Makin semarak ya. Isyana juga orangnya cukup aktif dalam berbicara, sementara di kompetisi seperti The Voice ini memang komentar-komentar para coach-nya kan yang juga sangat ditunggu dan dinilai oleh para penonton di rumah. Sama peserta juga. Jadi dengan adanya Isyana ini kita berharap tektokan kita sebagai para coach bisa makin asyik," koemntar Nino di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta, belum lama ini.
Sementara, bagi Vidi Aldiano, kehadiran Isyana bisa menjadi daya tarik generasi muda dan menambah keanekaragaman genre musik di The Voice Indonesia. Tak hanya pop atau rock, melainkan juga musik jazz hingga klasik seperti yang digandrungi oleh Isyana.
"Dengan adanya Isyana klasik-klasik justru bisa masuk mungkin kaya seriosa. Justru season kali ini berharapnya bisa lebih beragam ya, enggak cuma genrenya pop. Lebih beragam genrenya," harap Vidi Aldiano.
"Isyana itu apa ya? Dia itu, bisa mewakili generasi muda juga tapi dia juga genrenya lumayan luas. Dia kan juga punya background pendidikan di musik juga, dia bisa main musik. Enggak cuma pop, dia juga nguasain musik klasik juga. Jadi kaya yang tadi gue bilang bisa memperluas keragaman suara-suara yang masuk di Indonesia," lanjutnya.
Nino menambahkan, pelantun A Whole New World itu sebagai musisi cukup mumpuni sebagai coach The Voice Indonesia dalam mencari bakat baru dan mendidik para peserta. Pasalnya, Isyana tak hanya piawai bernyanyi, bermain alat musik, hingga menciptakan lagu tapi dia juga memiliki teori dan sekolah musik yang bisa menjadi modalnya sebagai coach.
Seperti diketahui, Isyana merupakan musisi Indonesia lulusan Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura dan Royal College of Music, Britania Raya.
"Kalau Isyana itu menurut gue sih salah satu potensi yang dimiliki dia punya fundamental musik. Maksudnya banyak orang yang berkiprah di musik itu emang yang asalnya gara-gara pengin nyobain, emang kaya mau coba karena suka ngelakuinnya. Kalau Isyana emang suka ngelakuinnya, dia juga punya teori yang kuat dibawah itu," tutup Nino.
"Makin semarak ya. Isyana juga orangnya cukup aktif dalam berbicara, sementara di kompetisi seperti The Voice ini memang komentar-komentar para coach-nya kan yang juga sangat ditunggu dan dinilai oleh para penonton di rumah. Sama peserta juga. Jadi dengan adanya Isyana ini kita berharap tektokan kita sebagai para coach bisa makin asyik," koemntar Nino di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta, belum lama ini.
Sementara, bagi Vidi Aldiano, kehadiran Isyana bisa menjadi daya tarik generasi muda dan menambah keanekaragaman genre musik di The Voice Indonesia. Tak hanya pop atau rock, melainkan juga musik jazz hingga klasik seperti yang digandrungi oleh Isyana.
"Dengan adanya Isyana klasik-klasik justru bisa masuk mungkin kaya seriosa. Justru season kali ini berharapnya bisa lebih beragam ya, enggak cuma genrenya pop. Lebih beragam genrenya," harap Vidi Aldiano.
"Isyana itu apa ya? Dia itu, bisa mewakili generasi muda juga tapi dia juga genrenya lumayan luas. Dia kan juga punya background pendidikan di musik juga, dia bisa main musik. Enggak cuma pop, dia juga nguasain musik klasik juga. Jadi kaya yang tadi gue bilang bisa memperluas keragaman suara-suara yang masuk di Indonesia," lanjutnya.
Nino menambahkan, pelantun A Whole New World itu sebagai musisi cukup mumpuni sebagai coach The Voice Indonesia dalam mencari bakat baru dan mendidik para peserta. Pasalnya, Isyana tak hanya piawai bernyanyi, bermain alat musik, hingga menciptakan lagu tapi dia juga memiliki teori dan sekolah musik yang bisa menjadi modalnya sebagai coach.
Seperti diketahui, Isyana merupakan musisi Indonesia lulusan Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura dan Royal College of Music, Britania Raya.
"Kalau Isyana itu menurut gue sih salah satu potensi yang dimiliki dia punya fundamental musik. Maksudnya banyak orang yang berkiprah di musik itu emang yang asalnya gara-gara pengin nyobain, emang kaya mau coba karena suka ngelakuinnya. Kalau Isyana emang suka ngelakuinnya, dia juga punya teori yang kuat dibawah itu," tutup Nino.
(nug)